BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pengertian Kuliah Kerja Nyata (KKN/ESS)
Kuliah kerja nyata adalah kegiatan mahasiswa program S-1 tingkat akhir yang berestatus kurikuler yang dilakukan diluar kampus yang diorganisir oleh panitia ESS yang dibentuk oleh Universitas. Kegiatan inti kuliah kerja nyata meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat sebagaimana termuat dalam peraturan akademik Universidade Oriental Timor Lorosa’e (UNITAL) khususnya berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan demikian kuliah kerja nyata dapat diartikan sebagai salah satu bentuk pengintegrasian kegiatan antara pengabdian masyarakat dengan pendidikan dan penelitian yang bersifat ekstrakurikuler, yang dilaksanakan oleh mahasiswa program S-1.
Dasar kuliah kerja nyata (KKN)
Pelaksanaan kuliah kerja nyata merupakan mata kuliah wajib mahasiswa program S-1 di Universidade Oriental Timor-Lorosa’e dengan bobot 3 SKS berdasarkan peraturan akademik Universidade Oriental Timor Lorosa’e. kuliah kerja nyata diharapkan dapat meningkatkan peranan perguruan tinggi di tengah masyarakat dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan yang diarahkan pada:
- Universidade Oriental Timor Lorosa’e adalah salah satu Universitas Swasta sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Mendidik mahasiswa agar berjiwa penuh pengabdian serta memiliki rasa tanggungjawab yang besar terhadap kemajuan bangsa dan Negara Timor-Leste.
- Meningkatkan profesionalisme mahasiswa sehingga bermanfaat bagi usaha pembangunan bangsa.
1.2. Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN/ESS)
Tujuan yang diharapkan dari kuliah kerja nyata antara lain:
- Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan dalam masyarakat. Dalam arti mahasiswa langsung menemukan, merumuskan dan merencanakan permasalah pembangunan yang dialami oleh masyarakat secara programatis dan interdisipliner.
- Mahasiswa dapat memberikan/menyumbangkan pemikiran berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya dalam upaya menumbuhkan serta mempercepat kader-kader pembangunan.
- Meningkatkan hubungan Universidade Oriental dengan pemerintah daerah, instansi teknis, dan masyarakat sehingga Perguruan Tinggi dapat lebih berperan dan menyesuaikan kegiatan pendidikan dan penelitiannya dengan tuntutan nyata masyarakat yang sedang membanguna.
1.3. Sasaran dan Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN/ESS)
Kuliah Kerja Nyata mempunyai tiga komponen sasaran penting yaitu mahasiswa /peserta, masyarakat/pemerintah, dan perguruan tinggi. Mengacuh pada tiga sasaran tersebut, maka manfaat yang diperoleh masing-masing kelompok antara lain:
- a. Mahasiswa/Peserta
- Memperdalam dan memperoleh tentang cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat menghayat adanya keterkaitan dan ketergantungan serta memahami akan perlunya kerja sama.
- Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni yang dipelajari untuk pelaksanaan pembangunan di Negara Timor-Leste.
- Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
- Mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya nalar pribadi sebagai mahasiswa dalam menelaah, merumuskan, dan memecahkan masalah secara pragmatis ilmiah.
- Memperdalam pengertian terhadap seluk beluk keseluruhan masalah pembangunan dan perkembangan masyarakat.
- Membina mahasiswa sebagai motivator, dinamisator, dan fasilitator yang handal dan professional di tengah-tengah masyarakat.
- Memberi pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan, sehingga terbentuk sikap, mental dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat.
- Melalui pengalaman bekerja dalam penelaahan, merumuskan dan memecahkan masalah-masalah sosial ditengah-tengah masyarakat secara professional.
- b. Pemerintah dan Masyarakat
- Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, ilmu, teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
- Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk melaksanakan dan merencanakan pembangunan.
- Memperoleh pengalaman dan mengali dan menumbuhkan potensi masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
- Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di masyarakat sehingga kelanjutan pembangunan dapat terjamin.
- Memanfaatkan bantuan tenaga mahasiswa untuk melaksanakan program pembangunan yang berada di bawah tanggungjawabnya.
- c. Perguruan Tinggi
- Memperoleh umpan balik sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang dibina dan dikembangkan dapat menyesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan.
- Memperoleh berbagai kasus berharga yang dapat dipakai sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangkan penelitian.
- Meningkatkan, memperluan, dan mempererat kerjasama antara masyarakat, instansi atau departemen lain yang ada kaitannya dengan kegiatan KKN mahasiswa.
- Ilmu yang diberikan dan dikembangkan di Perguruan Tinggi dapat menyumbangkan dan sanggup memberikan konstribusi yang positif dan pasti dalam gerak pembangunan masyarakat.
BAB II
PROGRAM KULIAH KERJA NYATA
2.1. Tujuan Program KKN
Tujuan program kuliah kerja nyata yang merupakan salah satu dari bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi Universidade Oriental Timor Lorosa’e yang bertujuan untuk menghasilkan sarjana yang professional, yang terampil dan peka dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa dan Negara Timor-Leste.
2.2. Status Kuliah Kerja Nyara
Status kuliah kerja nyata merupakan salah satu mata kuliah yang berestatus kurikuler pada program strata satu (S-1) dengan bobot 3 SKS dan wajib lulus. Dalam pelaksanaan kegiatan KKN meliputi kegiatan kelompok maupun kegiatan individu tetapi nilai bersifat individual dan komponen penilaian meliputi:
- Pembekalan
- Kerja lapangan dan;
- Pertanggungjawaban laporan kerja selama di lapangan
2.3. Ciri-ciri khusus KKN/ESS
Program kuliah kerja nyata Universidade Oriental Timor Lorosa’e lebih menitikberatkan pada bidang pendidikan, sosial dan ekonomi.
2.4. Kelembagaan
Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan program wajib Universidade Oriental Timor Lorosa’e yang dilakukan setiap tahun akademik bagi mahasiswa-mahasiswa yang telah memenuhi syarat. Untuk menyelenggarakan program KKN pada periode 2013 di bentuk panitia KKN (Komisaun Organizadora) yang melibatkan tenaga-tenaga edukatif maupun tenaga administrasi di lembaga pendidikan Universidade Oriental. Komisaun organizadora telah diangkat dan telah ditetapkan dalam surat keputusan Rektor Universidade Oriental Timor-Lorosa’e, sehingga secara struktur kelembagaan dan segala kegiatan yang dilakukan akan mempertanggungjawabkan kepada Rektor melalui pembantu Rektor untuk urusan akademik.
Dengan struktur panitian persiapan program KKN sebagai berikut:
- Struktur Panitia KKN periode 2013
- DR. Roberto Seixas Miranda Jerónimo
- Eng. Eusebio dias Quintas, M.MA
- Eng. Cecilio da Costa Alves (Cand. S2)
- Eng. Ricardo da Costa Ribeiro (Cand. S2)
- Dr. Evangelino Aguas, SH.,M.MP
- Dekan Fakultas
- Fakultas Hukum
- Fakultas CISPOL
- Fakultas Ekonomi
- Fakultas Teknik
- Fakultas Pertanian
- Fakultas FKIP
- Fakultas Kesehatan
- Penanggungjawab : DR. Roberto Seixas Miranda Jerónimo
- Ketua Panitia KKN : Eng. Eusebio dias Quintas, M.MA
- Sekretaris : Eng. Justino Mendes
- Teknisi Administrasi :
- Carlito da Silva, L.Ec
- Dr. Arlindo do Ceu Fatima, L.Ec
- Administrasi Keungan:
- Eng. Cecilio da Costa Alves (Vice – II)
- Dra. Sonia Dos Santos Braga (Chefe Finansas)
- Justalina Maria (Tezoreiru)
- Pembekalan dan Seminar
Ketua : DR Roberto Seixas Miranda Jerónimo
Wakil : Eng. Eusebio dias Quintas, M.MA
- Eng. Eusebio Dias Quintas, M.MA
- Eng. Cecilio da Costa Alves
- Eng. Ricardo da Costa Ribeiro
- Dr. Evangelino Aquas, SH.,M.MP
- Fasilitator Pembekalan dan Seminar
- Carlito da Silva, L.Ec
- Dr. Arlindo do Ceu Fatima
- Eng. Justino Mendes Pereira
- Konsumsi
Ketua : Dra. Sonia dos Santos Braga
Anggota :
- Justalina Maria
- Manuela do Rosario
- Ermelinda …………………..
- Logistik
Koordinator : Eng. Cecilio da Costa Alves
Anggota :
- Julio Ximenes
- Feliciano da Costa
- Pembangian tugas dan tanggungjawab panitia KKN/ESS periode 2013 sebagai berikut:
- 1. Ketua Panitia:
- Mengkoordinir seluruh kegiatan panitia ESS
- Menyusun proposal dan anggaran biaya ESS
- Menandatangani surat keluar bersama sekretaris
- Menyelenggarakan dan memimpin rapat
- Mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan ESS kepada Rektorat
- 2. Sekretaris:
- Bersama ketua menyusun proposal kegiatan dan anggaran biaya ESS,
- Bersama ketua menandatangani surat-surat keluar,
- Bersama ketua menyelenggarakan dan memimpin rapat panitia ESS,
- Mengantikan fungsi ketua selama berhalangan,
- Bersama bendahara dan teknisi administrasi untuk merencanakan ATK,
- Mengkoordinir pembuatan manual ESS bersama koordinator bidang administrasi
- Membuat kearsipan surat-surat keluar dan masuk,
- Mengelompokan calon peserta ESS bersama bidang pembekalan,
- Merekapitulasi nilai ESS,
- Bersama ketua, dan bagian keuangan untuk menyusun laporan pertanggungjawaban kegiatan ESS.
- Menetapkan dan mengumumkan calon peserta ESS yang tidak memenuhi persyaratan.
- 3. Bendahara:
- Bersama ketua menyusun anggaran biaya ESS,
- Menyiapkan nota bon atau arsip lainnya yang berhubungan dengan keuangan.
- 4. Bidang pembekalan dan seminar
- Merencanakan dan mengelola kegiatan pembekalan bersama sekretaris,
- Bersama sekretaris merencanakan dan mengelola kegiatan pembekalan,
- Mengelompokan peserta ESS menurut lokasi bersama sekretaris dan bidang administrasi,
- Melakukan koordinasi dengan pemerintah tentang program ESS bersama ketua dan sekretaris untuk mendapatkan dukungan kalau diperlukan,
- Merencanakan dan menyusun program bersama sekretaris binaan ESS untuk suco atau distrito tertentu,
- Koordinasi dengan DPL untuk memantau kegiatan lapangan
- 5. Teknisi Administrasi
- Koordinasi dengan ketua panitia dan sekretaris untuk menyiapkan segala administrasi yang berhubungan dengan program ESS.
- Memberikan pelayanan secara administrasi kepada calon peserta ESS.
- 6. Bidang Logistik:
- Mengusahakan perlengkapan yang diperlukan peserta calon ESS.
- Merencanakan segala fasilitas yang diperlukan pada waktu: pembekalan, pelepasan peserta ESS, dan lain-lain.
2.5. Jangka Waktu
Pelaksanaan kegiatan ESS periode 2013 ini, dilakukan selama 1 bulan yaitu mulai dari tanggal 11 bulan September tahun 2013 sampai dengan tanggal 11 Bulan Oktober tahun 2013. Tempat di Dili, Baucau dan Ainaro.
Tahap persiapan dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
- Tahap persiapan : 4 Minggu
Tahap ini merupakan kegiatan pendaftaran calon peserta ESS, seleksi dan pengumpulan informasi, pembekalan, pengelompokan calon peserta, konsultasi dengan DPL, pelepasan dan pemberangkatan ke lokasi
- Tahap kegiatan lapangan : 2 Bulan
Kegiatan lapangan atau lokasi meliputi: survey/inventarisasi masalah, pimilihan, penyusunan dan pelaksanaan program
- Tahap kegiatan akhir : 4. Minggu
Tahap ini meliputi penyusunan laporan individu atau kelompok, ujian laporan dan penyerahan laporan kepada yang berhak.
2.6. Lokasi Pelaksanaan ESS periode 2013
Berdasarkan hasil survey oleh panitia ESS dan melalui rapat koordinasi bersama pimpinan Universidade Oriental Timor Lorosa’e maka Distrito, Sub Distrito, Suco, Aldeia yang ditetapkan menjadi lokasi ESS (Desa Binaan) Universidade Oriental Timor Lorosa’e seperti pada tabel berikut ini:
No
|
Distrito
|
Sub distrito
|
Suco
|
Aldeia
|
1
|
Dili
|
–
|
–
|
–
|
2
|
Baucau
|
–
|
–
|
–
|
3
|
Ainaro
|
–
|
–
|
–
|
Jumlah Lokasi
|
–
|
–
|
–
|
2.7. Persyaratan Calon Peserta ESS
2.7.1. Syarat yang harus dipenuhi:
a) Calon peserta terdaftar sebagai mahasiswa UNITAL tahun akademik 2013, semester genap, dengan menunjukkan bukti Her-Registrasi dari semester 1 sampai akhir
b) Calon peserta bebas teori atau lebih mencapai minimal 120 – 130 SKS dengan membawah surat keterangan dari ketua jurusan pada masing-masing fakultas
c) Calon peserta yang sedang hamil, maka saat pendaftaran harus membawah surat keterangan dari dokter dan surat persetujuan dari orang tua/suami
d) Calon peserta ESS harus membayar biaya pendaftaran sebesar $ 125.00 (Seratus Dua Puluh Lima Dollar America) di bagian finansas tanpa cicilan
e) Calon peserta ESS yang sudah mendaftar, jika ingin membatalkan maka akan mengenakan biaya administrasi sebesar 50%
f) Apabila calon peserta tidak memenuhi persyaratan yang telah diuraikan pada point “a – f” maka peserta tidak diijinkan untuk mengikuti program ESS
2.7.2. Kewajiban Peserta ESS
a) Peserta wajib tinggal di lokasi selam waktu yang ditentukan,
b) Wajib membuat dan mengisi program kerja yang meliputi, matrik program kerja, matrik rencana pelaksanaan program kerja, matrik pelaksanaan program kerja dan catatan harian,
c) Wajib melaksanakan tugas-tugas ESS termasuk menyusun laporan kerja,
d) Wajib menjaga nama baik Almamater UNITAL dengan menghindari perbuatan tercela,
e) Wajib menciptakan hubungan baik dengan semua pihak yang terkait dengan kegiatan ESS.
2.7.3. Sanksi bagi peserta ESS
Peserta ESS yang melanggar point-point pada “2.7.2” di atas dapat dikenakan sanksi berupa:
a) Peringatan lisan,
b) Peringatan tertulis,
c) Perpanjangan masa ESS atau mengulang ESS-nya,
d) Penarikan dari lokasi sebelum masa ESS berakhir dalam arti (Gagal),
e) Peserta yang terkena sanksi atau gagal dalam melaksanakan tugas maka harus mengulang pada kesempatan berikutnya dan proses sama seperti calon baru,
f) Jika kasusnya diketahui setelah peserta yang bersangkutan ditarik dari lokasi maka:
- Ujian ESS ditangguhkan sampai kasusnya dapat diselesaikan dengan tuntas,
- Apabila nilai ESS yang telah diperolehnya, maka nilai tersebut dapat dibatalkan dan bisa dinyatakan berlaku kembali jika masalah tersebut telah diselesaikan secara tuntas yang disertai bukti-bukti yang sah dari pihak berwenang.
2.8. Bimbingan dan Pengawasan
Dalam melaksanakan kegiatan ESS, maka peserta akan dibimbing dan diawasi oleh DPL dan pengawas.
- Peran dan Tugas
1) Membimbing dan membina peserta agar dapat mencapai hasil yang optimal,
2) Menyerahkan peserta kepada penanggungjawab pemerintah suco atau lokasi,
3) Menjadi mediator antara peserta dengan pejabat setempat, tokoh masyarakat, komisaun organizadora sehingga terjadi hubungan selaras dan serasi yang paling menguntungkan,
4) Menginventarisasi kasus-kasus dilokasi, mengatasi dan melaporkan kepada panitia komisi (komisaun organizadora),
5) Wajib melaksanakan bimbingan ke lokasi sekurang-kurangnya 5 kali dan bersedia hadir kapan saja jika peserta memerlukan bantuannya.
- b. Profil
Menyadari peranan dan tugas seorang DPL sangat besar maka dibutuhkan profil yang memenuhi antara lain:
1) Secara fisik dan mental mampu melaksanakan tugas di lapangan,
2) Memiliki integritas yang tinggi dan kepribadian yang baik,
3) Mudah menyesuaikan diri dan menyenangi lingkungan yang ada,
4) Dapat mandiri dan memecahkan masalah dan memahami cara-cara maupun aturan berorganisasi.
- c. Pengawas
Untuk melaksanakan program ESS, maka dibutuhkan badan pengawan yang disebut Supervisor. Tim tersebut terdiri dari pimpinan Universidade (Rektor, Vice Rektor – I, II, III dan Pro Rektor), pimpinan fakultas (Dekan) dan perwakilan panitia ESS.
Fungsi survey antara Supervisor antara lain:
- Mengawasi, merencanakan maupun melaksanakan kegiatan panitia ESS,
- Mengawasi pelaksanaan program, bimbingan dan evaluasi yang dilakukan oleh DPL,
- Mengawasi dan melaksanakan program peserta ESS di lokasi.
BAB III
PERSIAPAN KULIAH KERJA NYATA (KKN/ESS)
3.1. Tahap Persiapan Awal
a) Pembentukan dan pemilihan ketua panitia komisaun organizadora melalui hasil rapat rektorat,
b) Ketua panitia terpilih selanjutnya mengadakan koordinasi dengan pimpinan fakultas atau unit yang melengkapi susunan kepanitiaan,
c) Menyusun kalender kerja ESS periode 2013 dan mengumumkannya sebelum masa pendaftaran calon peserta ESS,
d) Menyusun anggaran dan manual pelaksanaan ESS.
3.1.2. Tahap Persiapan
Persiapan Intern
a) Pendaftaran mahasiswa calon peserta,
Mahasiswa calon peserta ESS bebas menentukan kapan akan mengikuti ESS, mereka yang telah siap dan merasa memenuhi persyaratan dapat mendaftarkan diri di komisaun organizadora ESS sesuai jadwal pendaftaran yaitu tanggal 27 Agustus sampai dengan 08 Sepetember 2013,
b) Pembelakan peserta ESS
Pembekalan peserta ESS selama 1 hari yakni tanggal 9 September 2013
Pembekalan bertujuan untuk:
- Ø Memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan praktis serta membina calon peserta agar dapat melaksanakan tugasnya di lapangan dengan baik,
- Ø Memberikan bekal kepada calon peserta ESS agar dapat mempergunakan waktu secara efisien dan efektif,
- Ø Memberikan pengetahuan tentang tata karma dan sopan santun kehidupan di daerah-daerah kepada calon peserta,
- Ø Memberikan informasi secara garis besar tentang situasi dan kondisi yang menjadi daerah kerja.
- Ø Materi pembelakan meliputi, bidang pendidikan, administrasi, keorganisasian dan sebagainya. Pembekalan dilakukan dengan metode ceramah, Tanya jawab, pemberian tugas atau diskusi. Penyaji dalam pembekalan adalah tenaga UNITAL atau instansi luar yang terkait dengan kegiatan ESS.
c) Pembagian Lokasi ESS
Pembagian calon ESS
akan dilakukan menjelang atau bersamaan berakhirnya acara pembekalan. Penyusunan dan pembagian kelompok tersebut didasarkan pada kebutuhan dan kondisi lokasi yang diatur oleh komisaun organizadora dan ditetapkan melalui surat keputusan Rektor.
d) Konsultasi dengan DPL
Setiap kelompok mahasiswa ESS diwajibkan berkonsultasi dengan DPL-nya masing-masing. Konsultasi dapat dilakukan setiap saat, sedangkan waktu dan tempat diatur oleh DPL. Konsultasi berisi penjelasan/informasi oleh DPL tentang kondisi lokasi yang akan dituju. Perlengkapan yang dibutuhkan yang berkaitan dengan ESS hendaknya disampaikan pada saat konsultasi tersebut.
e) Upacara pelepasan dan pemberangkatan
Upacara pelepasan ESS dilaksanakan pada saat atau beberapa hari sebelum pemberangkatan. Penyelenggara upacara pelepasan adalah komisaun organizadora ESS, sedang pelepasan dilakukan oleh pimpinan Universidade. Upacara pelepasan dihadiri oleh pimpinan Universidade Oreintal, pimpinan fakultas, pimpinan jurusan, para DPL dan peserta. Pemberangkatan peserta diatur oleh komisaun organizadora ESS dengan memperhatikan keadaan dan fasilitas yang ada.
Persiapan Ekstern
a) Pada langka ini komisaun organizadora ESS mengadakan pendekatan kepada pimpinan pemerintah (Suco, Sub-Distrito dan Distrito) dan instansi terkait yang sekiranya dapat menerima program ESS dari Universidade Oriental Timor Lorosa’e.
Prosedurnya adalah sebagai berikut:
- Mengadakan pendekatan kepada pimpinan distrito atau instansi terkait,
- Mengadakan pendekatan kepada pimpinan sub distrito atau instansi terkait,
- Mengadakan pendekatan kepada pimpinan instansi yang telah ditentukan,
- Mengurus perijinan kepada pihak yang berwenang.
b) Pertimbangan pemilihan lokasi
Penentuan wilayah atau lokasi ESS khususnya instansi atau yang menjadi lokasi ESS perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
- Daerah tersebut membutuhkan bantuan ESS,
- Secara geografis daerah tersebut dapat dijangkau oleh Universidade,
- Di daerah tersebut cukup banyak sasaran atau permasalah yang dapat digarap,
- Kondisi sosial politik dan keamanan memungkikan.
c) Survey lokasi oleh DPL atau tim yang ditugaskan
Setelah semua perjanjian terselesaikan, setelah dilakukan survey lapangan oleh DPL atau tim yang ditujuk sesuai dengan lokasi yang ada. Semua data yang diperoleh selama survey di lapangan dicatat, kemudian diinformasikan kepada mahasiswa sehingga dapat mempersiapkan diri terutama dalam merencanakan program kerja.
BAB IV
PROGRAM KULIAH KERJA NYATA
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN/ESS) terdiri dari berbagai kegiatan yang semuanya wajib dilaksanakan oleh peserta KKN, sedangkan DPL hanya bertugas untuk membimbing kegiatan yang sudah terprogram.
4.1. Survey Lapangan
Survey lapangan dilakukan oleh peserta ESS pada minggu pertama setelah diterjunkan ke lokasi. Tujuan survey adalah untuk mengetahui dan mengindentifikasi permasalah-permasalah yang ada pada masyarakat, instansi dan lembaga-lembaga termasuk porensi masyarakat yang sekiranya dapat dijadikan sebagai factor pendukung dalam melaksanakan program ESS.
4.2. Inventarisasi Masalah
Semua data dan permasalah yang diperoleh selama survey diinventarisasi dan dikelompokkan sesuai dengan bidang program ESS. Bidang program ESS yang dimaksud yaitu program pendidikan, pertanian, sosial budaya, olah raga dan lain-lain.
4.3. Pemeliharaan Program Kegiatan
Program kerja dipilih dari masalah-masalah yang sudah diinventarisasi dan dikelompokkan sesuai dengan program ESS dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
- Kebutuhan masyarakat dan pemerintah daerah setempat,
- Pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa,
- Waktu yang tersedia,
- Sarana dan dana,
- Potensi alam dan penduduknya.
Program yang telah dipilih harus disusun menurut bidang, sifat dan jenis kegiatannya.
4.4. Penyusunan Program
Program yang sudah dipilih dan disusun seperti yang telah dikemukakan diatas selanjutnya dimasukkan ke matrik. Program kerja (Lampiran 5) yang dilengkapi dengan isian sesuai dengan kolom yang disediakan. Matrik program kerja yang sudah diisi selanjutnya merencanakan secara rinci dalam rencana matrik rencana pelaksanaan program kerja (lampiran 6) yang merupakan kesiapan mahasiswa/I yang bersangkutan untuk mulai melaksanakan program-programnya. Program yang dapat dilaksanakan adalah program yang telah direncanakan dan mencapat persetujuan dari pejabat setempat yang disahkan oleh DPL.
4.5. Pelaksanaan Program
Kegiatan pelaksanaan program setiap hari harus dicatat pada catatan harian (lampiran 8) secara individu. Disamping itu, dicatat pula pada matrik pelaksanaan program kerja yang menjadi tolak ukur kegiatan. Catatan harian dan matrik pelaksanaan program kerja merupakan sumber utama untuk menyusun laporan baik secara individu maupun kelompok. Dengan demikian, DPL harus selalu membimbing dan memperhatikan pengisian catatan harian maupun matrik pelaksanaan program.
4.6. Kegiatan Insidentil
selama dilokasi ESS tidak jarang mahasiswa harus melaksanakan kegiatan yang sama sekali tidak terprogram. Hal ini terjadi akibat kegiatan tersebut datang secara mendadak, misalnya rapat, bakti sosial dan lain-lainnya. Kegiatan semacam itu dimasukkan ke dalam kelompok kegiatan insidentil. Pelaksanaan kegiatan insidentil inipun harus dicatat dalam catatan harian dan matrik pelaksanaan program kerja, tetapi tidak termasuk dalam matrik rencana pelaksanaan program kerja.
4.7. Program Tambahan
Kadang-kadang kegiatan kuliah kerja nyata yang sudah terprogram dan sedang berlangsung, ternyata muncul permintaan kegiatan diluar program oleh pimpinan setempat atau organisasi tertentu, maka program baru tersebut dimasukkan ke dalam program tambahan, dan dicatat pada matrik rencana pelaksanaan program kerja.
BAB V
PENULISAN LAPORAN KKN/ESS
5.1. Macam Laporan
Peserta KKN dalam melaksanakan kegiatannya diwajibkan membuat tiga macam laporan yakni:
- Laporan Obsevasi
- Laporan Individu
- Laporan Kelompok
5.2. Teknik Penyusunan Catatan Harian
Catatan harian merupakan kegiatan peserta ESS untuk mencatat semua kegiatan yang dilakukan oleh individu setiap hari selama berada dilokasi. Format yang digunakan dapat dilihat pada lampiran 7
5.3. Teknik Pembuatan Laporan
Dalam penyusunan laporan di bagi atas dua kelompok yaitu:
- Laporan awal atau laporan observasi:
Laporan observasi merupakan kegiatan awal yang dilakukan oleh peserta tentang hasil observasi yang telah diidentifikasi permasalahan yang ada di lokasi secara kelompok pada minggu pertama. Berdasarkan identifikasi tersebut, maka dipilih dan ditetapkannya dalam program kerja untuk ditindaklanjuti,
- Laporan akhir:
Laporan akhir dilakukan setelah semua kegiatan dilakukan sesuai waktu yang telah ditentukan. Laporan ini terbagi atas dua yaitu:
Laporan Individu:
Laporan individu isinya adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan, baik yang diprakarsainya sesuai dengan disiplin ilmu, maupun kegiatan-kegiatan yang hanya diikutinya dari pemrakarsa lain. Acuhan penysusunan adalah catatan harian.
Laporan Kelompok:
Laporan kelompok disusun berdasarkan hasil analisis umum yang dilakukan oleh semua peserta dalam kelompok tersebut. Analisis tersebut mengacu pada matrik rencana pelaksanaan program kerja dan matrik pelaksanaan program kerja yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kerja. Penyusunan laporan ini secara kelompok dan dikoordinasi oleh coordinator.
Penyusunan laporan awal dan laporan akhir akan dibimbing oleh seorang dosen pembimbing lapangan (DPL). Khususnya laporan akhir (laporan individu dan laporan kelompok), sebelum dijilid akan diadakan ujian pertanggungjawaban yang dilakukan oleh DPL atau tim yang ditunjuk oleh komisaun organizadora KKN.
Kegiatan dan Sistematika Penyusuanan Laporan yakni:
- Kebutuhan umum pembuatan:
- Laporan diketik pada kertas berukuran kwarto (80 gram),
- Laporan diketik dengan jarak 1.5 spasi,
- Dengan batas-batas pengetikan seperti berikut ini:
- Batas tepi atas (Top) : 4 cm
- Batas tepi bawah (Bottom) : 3 cm
- Batas tepi kiri (Left) : 4 cm
- Batas tepi kanan (Right) : 3 cm
- Ø Sampul berlapis karton,
- Ø Laporan dijilid dengan warna/cover sebagai berikut:
- Laporan Observasi : warna hijau
- Laporan Individu : sesuai warna fakultas,
- Laporan kelompok : sesuai warna Almamater
- Laporan observasi dibuat secara kelompok sedangkan laporan akhir kegiatan terbagi dua yaitu laporan kelompok dan laporan individu,
- Pengadaan Laporan:
- Laporan obsevasi dibuat tiga tangkap
- Lokasi/Peserta : 1 buah
- DPL : 1 buah
- Komisaun KKN : 1 buah
- Laporan Individu dibuat dua rangkap:
- Komisaun KKN : 1 buah
- Lokasi/Suco : 1 buah
- Laporan Kelompok dibuat empat rangkap:
- Suco : 1 buah
- Sub Distrito : 1 buah
- Distrito : 1 buah
- Komisaun KKN : 1 buah
- Bagi mahasiswa yang ingin memiliki laporan individu/kelompok, dapat diusahakan sendiri,
- Laporan observasi dikumpulkan paling lambat seminggu setelah peserta berada dilokasi,
- Laporan sah bila telah ditandatangani oleh pimpinan setempat dan DPL,
- Laporan observasi, individu dan kelompok diserahkan ke komisaun organizadora KKN melalui DPL,
- Halaman pengesahan dan cover laporan dapat dilihat pada lampiran (1,2,3,4).
- Sistematika penyusunan laporan
- 1. Laporan Observasi:
Judul
Persetujuan DPL
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I Pendahuluan
- Tujuan dan Pentingnya KKN/ESS
- Hasil kegiatan observasi
BAB II Permasalah dan Pemecahannya
- Permasalahan
- Alternatif Permasalahan
BAB III Program dan Pelaksanaan
- Program
- Pelaksanaan
BAB IV Penutup
- Kesimpulan
- Saran
Lampiran
- 2. Laporan Individu dan Kelompok
Judul
Persetujuan DPL
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I Pendahuluan
- Latar Belakang
- Keadaan Umum Wilayah
- Potensi Wilayah
BAB II Permasalah dan Pemecahannya
- Masalah dan Kebutuhan Masyarakat
- Alternatif Penyelesaiannya
BAB III Pelaksanaan Kegiatan
- Program-program kegiatan KKN/ESS
- Pelaksanaan KKN/ESS
BAB IV Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan KKN/ESS
- Faktor-faktor pendukung dan penghambat
- Cara mengatasinya
BAB V Penutup
- Kesimpulan
- Saran
Lampiran
BAB VI
PENILAIAN KULIAH KERJA NYATA / ESTÁGIO E SERVIÇO SOCIAL
6.1. Pengertian
Penilaian merupakan bagian dari system kuliah kerja nyata (KKN/ESS) Universidade Oriental Timor Lorosa’e. penilaian terhadap program dimasukkan untuk mengetahui proses dan kemajuan pelaksanaan, sehingga dapat diketahui pula tingkat keberhasilan dan kekurangan dalam pelaksanaan, sehingga dapat diketahui pula tingkat keberhasilan dan kekurangan dalam pelaksanaan program secara keseluruhan. Pada umumnya penilaian ESS meliputi semua prestasi fisik dan non fisik yang ditujukkan bagi program ESS. Wilayak kerja dan prestasi ESS. Penilaian terhadap program ESS dan wilayah kerja dilakukan bersama oleh komisaun organizadora, sedangkan penilain terhadap kegiatan pertama mahasiswa sebagai pelaksana ESS dilokasi mempunyai fungsi ganda yaitu pertama berhubungan dengan tingkat kemajuan pelaksanaan ESS dari waktu ke waktu pada lokasi yang sama; dan kedua berhubungan dengan fungsi akademis sebagai konsekuensi status ESS yang merupakan kegiatan yang bersifat intrakurikuler.
6.2. Pokok – Pokok Penilaian
Penilain
Kelompok penilai terdiri dari pihak Universidade Oriental Timor-Lorosa’e, Pemerintah/Swasta yang diberi wewenang.
- Kelompok Universidade
Pemberi Coaching (PC) dan Komisaun Organizadora ESS
Kelompok penilai ini berasal dari lingkungan fakultas, Universidade maupun instansi terkait lain yang ditunjuk membekali peserta sebelum diterjunkan ke lokasi dan penilaian ini disebut Pra-Operasional. Pemberi coaching (PC) setelah membekali dengan materi yang diharapkan dapat dipakai sebagai bekal untuk melaksanakan kegiatan ESS, maka akhir pembekalan (coaching) memberikan penilaian dengan cara tes tumatif yang dilakukan oleh PC atau pelaksanaannya dikuasakan kepada Komisaun Organizadora,
- Komisaun Organizadora ESS
Pimpinan pengelola ESS yang dapat mempengaruhi dan memberikan penilain terhadap peserta adalah komisaun organizadora dan supervisor lainnya yang ditugaskan untuk kepentingan pengamatan dan evaluasi di lapangan.
Dosen pembimbing lapangan (DPL)
Dosen pembimbing lapangan adalah dosen yang melaksanakan pembimbingan, pengarahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program ESS yang dijalankan oleh peserta dilokasi. Dengan demikian diharapkan dosen pembimbing lapangan (DPL) adalah orang yang paling mengetahui kondisi dan prestasi peserta di lokasi. Oleh karena itu, disamping melaksanakan tugasnya dilapangan, DPL juga mempunyai kewajiban mengadakan penilaian terhadap hasil kerja dan prestasi peserta yang menjadi bimbingannya.
- b. Komponen yang dinilai
Komponen-komponen yang dinilai dikumpulkan sejak peserta mengikuti pembekalan (Coaching), kegiatan Pra-ESS di kampus, pelaksanaan operasional di lapangan, dan sampai dengan pembuatan laporan akhir. Secara keseluruhan dapat dikelompokan menjadi:
1) Penilaian pra-operasional yaitu penilain terhadap calon peserta selama berada di kampus. Penilaian ini terdiri dari:
v Penguasan materi pembekalan melalui test sumatif, sebagai bukti jangkauan pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah disajikan,
v Kedisiplinan, kerjasama dan kehadiran selama pembekalan,
2) Penilaian operasional dilakukan sejak peserta diterjunkan ke lokasi sampai dengan penarikan sesuai batas waktu yang ditentukan. Penilaian tersebut dapat dilakukan oleh DPL, Komisaun organizadora, pejabat pemerintah yang meliputi komponen disiplin, kerjasama, penhayatan, pelaksanaan dan laporan, sebagai parameter untuk memberikan penilaian terhadap masing-masing komponen.
Criteria minimal yang dapat dinilai yaitu:
- Pra-operasional (PO)
v Presensi selama pembelakan,
v Kedisiplinan semala pembekalan,
v Pengusaan materi
v Ketaatan terhadap tata tertib.
- Disiplin (D)
v Kepatuhan terhadap kewajiban melaksanakan tugas,
v Ketepatan dalam menggunakan waktu,
v Kepatuhan terhadap tata tertib lain yang berlaku.
- Kerjasama (KS)
v Kemampuan untuk mengadakan kerja sama antar peserta,
v Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antara peserta dengan pejawabat anggota masyarakat setempat,
v Kamampuan untuk mengadakan kegiatan yang dihubungkan dengan bidang lainnya jika diperlukan.
- Penghayatan (PS)
v Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi lokasi,
v Kemampuan dalam pendekatan terhadap mayarakat dengan segala norma dan system nilainya/
- Pelaksanaan (PL)
v Kemampuan/keberhasilan memanfaatkan dan mengali potensi dilokasi serta mengungkap dan memecahkannya,
v Ketrampilan untuk melaksanakan program pengembangan dan pembangunan,
v Kemampuan mengevaluasi keberhasilan program.
- Laporan (LP)
v Kemampuan untuk menyusun laporan observasi/individu dan kelompok,
v Sistematika laporan,
v Ketepatan menyusun laporan,
v Kemampuan untuk mempertanggungjawabkan laporan baik individu maupun kelompok.
- c. Cara Penilaian
Cara penilaian secara umum sesuai jumlah komponen yag dinilai dan jumlah kolom bagi penilai.
v Nilai PO : 1 buah, nilai komisaun organizadora
v Nilai D : 3 buah, nilai komisaun organizadora, DPL dan pejabat setempat
v Nilai Ks : 3 buah, nilai komisaun organizadora, DPL dan pejabat setempat
v Nilai Ph : 3 buah, nilai komisaun organizadora, DPL dan pejabat setempan
v Nilai PL : 3 buah, nilai komisaun organizadora, DPL dan pejabat setempat
v Nilai LP : 3 buah, nilai komisaun organizadora, DPL dan pejabat setempat
Hasil penilai tersebut, disajikan dalam lembar penilaian yang diatur oleh komisaun organizadora. Penilain berdasarkan konversi yang termuat dalam ketentuan peraturan akademik UNITAL seperti pada tabel berikut ini.
Nilai Angka (Skala)
|
Nilai Huruf
|
85 – 100
|
A
|
75 – 84.9
|
B
|
60 – 74.9
|
C
|
45 – 59.9
|
D
|
< 45
|
E
|
Bobot komponen yang dinilai.
Hasil penilaian yang telah diberikan oleh penilai, baik hasil penilaian pra-operasioan maupun nilai operasional, masing-masing komponen yang dinilai dari penilai diberi bobot sesuai dengan kepentingannya. Sesuai dengan misi yang dibawa oleh peserta ESS, yaitu kegiatan nyata dilapangan maka terdapat dua komponen penilaian dengan bobot yang berbeda. Penilai pra-operasional diberi bobot 10%, dan nilai operasional diberi bobot 90%. Untuk mengetahui lebih jelas komponen dan bobot penilaian dapat ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Komponen Penilaian
|
PO
|
D
|
KS
|
PH
|
PL
|
LP
|
Bobot
|
Komisaun Organizadora
|
10
|
5
|
5
|
5
|
5
|
–
|
30
|
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
|
–
|
5
|
5
|
5
|
20
|
10
|
45
|
Pejabat Setempat
|
–
|
5
|
5
|
5
|
10
|
–
|
25
|
Total
|
10
|
15
|
15
|
15
|
35
|
10
|
100
|
- Nilai Akhir
Mengacu pada komponen dan bobot penilaian sebagaiman dijelaskan pada point (d) diatas maka formulasi penilaian yang digunakan untuk menentukan Nilai Akhir (NA) adalah:
NA = 30 (A) + 45 (B) + 25 (C)
Keterangan:
A = Bobot nilai komisaun organizadora
B = Bobot nilai dosen pembimbing lapangan (DPL)
C = Bobot nilai pejabat setempat.
Rata-rata hitung diatas, dikonversikan dengan pedoman berikut yang merupakan penggabungan ketentuan peraturan akademik UNITAL. Pedoman konversi untuk menentukan nilai akhir akhir seperti pada tabel berikut ini.
Skala
Nilai Angka
|
Nilai
|
Predikat Kelulusan
|
NA
|
NH
|
< 45
|
0
|
E
|
Sangat Kurang (Tidak Lulus)
|
45 – 59.9
|
1
|
D
|
Kurang (Tidak Lulus)
|
60 – 74.9
|
2
|
C
|
Cukup
|
75 – 84.9
|
3
|
B
|
Baik
|
85 – 100
|
4
|
A
|
Sangat Baik
|
Nilai lambang bagi penilaian prestasi kerja mahasiswa mengandung pengertian kurang lebih sebagai berikut:
A = Memenuhi kriteria penilaian ditinjau dari semua komponen dan sudut pandang seluruh penilai serta merupakan individu terbaik dalam kelompok
B = Sekelompok mahasiswa terbaik kedua dalam kelompoknya yang memenuhi kriteria penilaian dan tidak kedapatan melakukan pelanggaran kelompoknya.
C = Seseorang atau kelompok peserta yang kurang atau tidak berprestasi sama sekali dalam kelompoknya serta pernah mendapat peringatan dari DPL dan Komisaun Organizadora ESS
D = Seseorang atau kelompok peserta yang tidak melakukan kegiatan sama sekali di lokasi kerja dan atau meninggalkan lokasi kerja melampaui ketentuan yang berlaku (tidak disiplin) sehingga dianggap dapat mencemarkan nama baik Almamater
E = Seseorang atau kelompok peserta ESS yang mendaftarkan diri tetapi tidak ikut ke lokasi ESS atau melakukan tindakan criminal yang telah terbukti menjatuhkan nama baik Almamater.
- Lain – lain
- Nilai ESS bagi peserta yang dinyatakan lulus adalah A,B, dan C,
- Bagi peserta ESS yang mengulang kembali ESS berlaku ketentuan seperti peserta yang baru,
- Peserta ESS yang mendapat nilai D dan E, dinyatakan gagal dan wajib menggulang kembali ESS dengan biaya baru,
- Ketentuan manual ini, hanya berlaku untuk ESS periode 2013 Universidade Oriental Timor Lorosa’e tahun akademik 2013
Lampiran : 1
Contoh: Halaman Pengesahan
HALAMAN PEGESAHAN
Laporan Observasi Pelakasanaan Estágio e Serviço Social di sahkan pada
Hari, …….. tanggal, ………bulan, ……… tahun 2013
Pejabat Setempat Dosen Pembimbing Lapangan
_________________ _________________________
Nama Lengkap Nama Lengkap
Catatan:
- Berlaku untuk laporan: Observasi, Individu dan Kelompok
Lampiran: 2
Contoh: Cover Laporan Observasi
OBSERVASI PELAKSANAAN ESTÁGIO E SERVIÇO SOCIAL
TAHUN AKADEMIK: 2013
==============================================================
LAPORAN
Oleh:
Nama Nim
- ……………………………………………….. …………………………………
- ……………………………………………….. …………………………………
- ……………………………………………….. …………………………………
Aldeia : ………………………………………………………….
Suco : ……………………………………………………………..
Sub Distrito : ……………………………………………………………..
Distrito : ……………………………………………………………..
========================================================================
Lampiran: 3
Contoh: Cover Laporan Individu
UNIVERSIDADE ORIENTAL TIMOR LOROSA’E
PELAKSANAAN ESTÁGIO SERVIÇO E SOCIAL (ESS)
TAHUN AKADEMIK 2013
=============================================================================
LAPORAN
Oleh:
Nama : _____________________________________
Nim : _____________________________________
Fakultas : _____________________________________
Jurusan : _____________________________________
Lokasi ESS:
Aldeia : _____________________________________
Suco : _____________________________________
Sub Distrito : _____________________________________
Distrito : _____________________________________
Lampiran: 4
Contoh: Cover Laporan Kelompok
UNIVERSIDADE ORIENTAL TIMOR LOROSA’E
PELAKSANAAN ESTÁGIO E SERVIÇO SOCIAL
TAHUN AKADEMIK: 2013
==============================================================
LAPORAN
Oleh:
Nama Nim
- ……………………………………………….. …………………………………
- ……………………………………………….. …………………………………
- ……………………………………………….. …………………………………
Aldeia : ………………………………………………………….
Suco : ……………………………………………………………..
Sub Distrito : ……………………………………………………………..
Distrito : ……………………………………………………………..
Lampiran: 5
Contoh: Matrik Program Kerja
MATRIK PROGRAM KERJA
ESTÁGIO SERVIÇO E SOCIAL
UNIVERSIDADE ORIENTAL TIMOR LOROSA’E
PERIODE 2013
Lokasi ESS:
Aldeia : ____________________________________
Suco : ____________________________________
Sub Distrito : ____________________________________
Distrito : ____________________________________
No
|
Program
|
Uraian
|
Tujuan
|
Frek
|
Jenis
|
Ket
|
Individu
|
Kelompok
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Disetujui: Oleh Pimpinan Instansi Dili,…../……./2013
Setempat Diketahuin dan disahkan
Dosen Pembimbing Lapangan
______________________________ _________________________
Nama Lengkap Nama Lengkap
Lampiran: 6
Contoh: Matrik Rencana Kerja
MATRIK RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
ESTÁGIO SERVIÇO E SOCIAL (ESS)
UNIVERSIDADE ORIENTAL TIMOR LOROSA’E
PERIODE 2013
Lokasi ESS:
Aldeia : ____________________________________
Suco : ____________________________________
Sub Distrito : ____________________________________
Distrito : ____________________________________
No
|
Program
|
Uraian
|
Frek
|
Bulan,
|
Jenis
|
Ket
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
Ind
|
Klp
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Disetujui: Oleh Pimpinan Instansi Dili,…../……./2013
Setempat Diketahuin dan disahkan
Dosen Pembimbing Lapangan
______________________________ _________________________
Nama Lengkap Nama Lengkap
Lampiran: 7
Contoh: Catatan Harian
CATATAN HARIAN
Lokasi ESS
Aldeia :_______________________________ Nama : _________________
Suco : _______________________________ Nim : _________________
Sub Distrito : _______________________________ Fakultas : _________________
Distrito : _______________________________ Jurusan : _________________
No
|
Kegiatan
|
Lokasi
|
Hari
|
Tanggal
|
Bulan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Lampiran: 8
UNIVERSIDADE ORIENTAL TIMOR LOROSA’E
ESTÁGIO E SERVIÇO SOCIAL (ESS)
PERIODO 2013
DAFTAR PENILAIAN
Aldeia : __________________________
Suco : __________________________
Sub Distrito : __________________________
Distrito : __________________________
No
|
Nama
|
Nim
|
KOMPONEN PENILAIAN
|
NA
|
NH
|
Ket
|
PO
|
D
|
KS
|
PH
|
PL
|
LP
|
N
|
N
|
N
|
N
|
N
|
N
|
1
|
Antonia Amaral Nunes da Silva
|
993300009
|
90
|
75
|
60
|
70
|
95
|
90
|
80
|
B
|
LULUS
|
2
|
Joana Maria
|
944949999
|
50
|
30
|
40
|
40
|
40
|
90
|
48
|
D
|
GAGAL
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
11
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
12
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
13
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
14
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
15
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
16
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
17
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
18
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
19
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
20
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
21
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
22
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
23
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
24
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
25
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
26
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
27
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
28
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
29
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
30
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Catatan:
- PO = Pra-Operasional
- D = Disiplin
- KS = Kerjasama
- PH = Penghayatan
- PL = Pelaksanaan
- LP = Laporan
- NA = Nilai Angka
- NH = Nilai Huruf
- Ket = Keterangan
Formulasi Nilai Akhir (NA) dengan metode Average:
NA = PO + D + KS + PH + PL + LP
6
Formulasi Nilai Huruf (NH) dengan mentode pengujian logika
NH =if(NA>=85,”A”,if(NA>=75,”B”,if(NA>=60,”C”,if(NA>=45,”D”,”E”)))))
Formulasi Keterangan (Ket) dengan metode pengujian logika
Ket = if(NH=”A”,”LULUS”,if(NH=”B”,”LULUS”,if(NH=”C”,LULUS”,”GAGAL”)))
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pengertian Kuliah Kerja Nyata (KKN/ESS)
Kuliah kerja nyata adalah kegiatan mahasiswa program S-1 tingkat akhir yang berestatus kurikuler yang dilakukan diluar kampus yang diorganisir oleh panitia ESS yang dibentuk oleh Universitas. Kegiatan inti kuliah kerja nyata meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat sebagaimana termuat dalam peraturan akademik Universidade Oriental Timor Lorosa’e (UNITAL) khususnya berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan demikian kuliah kerja nyata dapat diartikan sebagai salah satu bentuk pengintegrasian kegiatan antara pengabdian masyarakat dengan pendidikan dan penelitian yang bersifat ekstrakurikuler, yang dilaksanakan oleh mahasiswa program S-1.
Dasar kuliah kerja nyata (KKN)
Pelaksanaan kuliah kerja nyata merupakan mata kuliah wajib mahasiswa program S-1 di Universidade Oriental Timor-Lorosa’e dengan bobot 3 SKS berdasarkan peraturan akademik Universidade Oriental Timor Lorosa’e. kuliah kerja nyata diharapkan dapat meningkatkan peranan perguruan tinggi di tengah masyarakat dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan yang diarahkan pada:
- Universidade Oriental Timor Lorosa’e adalah salah satu Universitas Swasta sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Mendidik mahasiswa agar berjiwa penuh pengabdian serta memiliki rasa tanggungjawab yang besar terhadap kemajuan bangsa dan Negara Timor-Leste.
- Meningkatkan profesionalisme mahasiswa sehingga bermanfaat bagi usaha pembangunan bangsa.
1.2. Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN/ESS)
Tujuan yang diharapkan dari kuliah kerja nyata antara lain:
- Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan dalam masyarakat. Dalam arti mahasiswa langsung menemukan, merumuskan dan merencanakan permasalah pembangunan yang dialami oleh masyarakat secara programatis dan interdisipliner.
- Mahasiswa dapat memberikan/menyumbangkan pemikiran berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya dalam upaya menumbuhkan serta mempercepat kader-kader pembangunan.
- Meningkatkan hubungan Universidade Oriental dengan pemerintah daerah, instansi teknis, dan masyarakat sehingga Perguruan Tinggi dapat lebih berperan dan menyesuaikan kegiatan pendidikan dan penelitiannya dengan tuntutan nyata masyarakat yang sedang membanguna.
1.3. Sasaran dan Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN/ESS)
Kuliah Kerja Nyata mempunyai tiga komponen sasaran penting yaitu mahasiswa /peserta, masyarakat/pemerintah, dan perguruan tinggi. Mengacuh pada tiga sasaran tersebut, maka manfaat yang diperoleh masing-masing kelompok antara lain:
- a. Mahasiswa/Peserta
- Memperdalam dan memperoleh tentang cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat menghayat adanya keterkaitan dan ketergantungan serta memahami akan perlunya kerja sama.
- Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni yang dipelajari untuk pelaksanaan pembangunan di Negara Timor-Leste.
- Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
- Mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya nalar pribadi sebagai mahasiswa dalam menelaah, merumuskan, dan memecahkan masalah secara pragmatis ilmiah.
- Memperdalam pengertian terhadap seluk beluk keseluruhan masalah pembangunan dan perkembangan masyarakat.
- Membina mahasiswa sebagai motivator, dinamisator, dan fasilitator yang handal dan professional di tengah-tengah masyarakat.
- Memberi pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan, sehingga terbentuk sikap, mental dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat.
- Melalui pengalaman bekerja dalam penelaahan, merumuskan dan memecahkan masalah-masalah sosial ditengah-tengah masyarakat secara professional.
- b. Pemerintah dan Masyarakat
- Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, ilmu, teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
- Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk melaksanakan dan merencanakan pembangunan.
- Memperoleh pengalaman dan mengali dan menumbuhkan potensi masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
- Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di masyarakat sehingga kelanjutan pembangunan dapat terjamin.
- Memanfaatkan bantuan tenaga mahasiswa untuk melaksanakan program pembangunan yang berada di bawah tanggungjawabnya.
- c. Perguruan Tinggi
- Memperoleh umpan balik sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang dibina dan dikembangkan dapat menyesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan.
- Memperoleh berbagai kasus berharga yang dapat dipakai sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangkan penelitian.
- Meningkatkan, memperluan, dan mempererat kerjasama antara masyarakat, instansi atau departemen lain yang ada kaitannya dengan kegiatan KKN mahasiswa.
- Ilmu yang diberikan dan dikembangkan di Perguruan Tinggi dapat menyumbangkan dan sanggup memberikan konstribusi yang positif dan pasti dalam gerak pembangunan masyarakat.
BAB II
PROGRAM KULIAH KERJA NYATA
2.1. Tujuan Program KKN
Tujuan program kuliah kerja nyata yang merupakan salah satu dari bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi Universidade Oriental Timor Lorosa’e yang bertujuan untuk menghasilkan sarjana yang professional, yang terampil dan peka dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa dan Negara Timor-Leste.
2.2. Status Kuliah Kerja Nyara
Status kuliah kerja nyata merupakan salah satu mata kuliah yang berestatus kurikuler pada program strata satu (S-1) dengan bobot 3 SKS dan wajib lulus. Dalam pelaksanaan kegiatan KKN meliputi kegiatan kelompok maupun kegiatan individu tetapi nilai bersifat individual dan komponen penilaian meliputi:
- Pembekalan
- Kerja lapangan dan;
- Pertanggungjawaban laporan kerja selama di lapangan
2.3. Ciri-ciri khusus KKN/ESS
Program kuliah kerja nyata Universidade Oriental Timor Lorosa’e lebih menitikberatkan pada bidang pendidikan, sosial dan ekonomi.
2.4. Kelembagaan
Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan program wajib Universidade Oriental Timor Lorosa’e yang dilakukan setiap tahun akademik bagi mahasiswa-mahasiswa yang telah memenuhi syarat. Untuk menyelenggarakan program KKN pada periode 2013 di bentuk panitia KKN (Komisaun Organizadora) yang melibatkan tenaga-tenaga edukatif maupun tenaga administrasi di lembaga pendidikan Universidade Oriental. Komisaun organizadora telah diangkat dan telah ditetapkan dalam surat keputusan Rektor Universidade Oriental Timor-Lorosa’e, sehingga secara struktur kelembagaan dan segala kegiatan yang dilakukan akan mempertanggungjawabkan kepada Rektor melalui pembantu Rektor untuk urusan akademik.
Dengan struktur panitian persiapan program KKN sebagai berikut:
- Struktur Panitia KKN periode 2013
- DR. Roberto Seixas Miranda Jerónimo
- Eng. Eusebio dias Quintas, M.MA
- Eng. Cecilio da Costa Alves (Cand. S2)
- Eng. Ricardo da Costa Ribeiro (Cand. S2)
- Dr. Evangelino Aguas, SH.,M.MP
- Dekan Fakultas
- Fakultas Hukum
- Fakultas CISPOL
- Fakultas Ekonomi
- Fakultas Teknik
- Fakultas Pertanian
- Fakultas FKIP
- Fakultas Kesehatan
- Penanggungjawab : DR. Roberto Seixas Miranda Jerónimo
- Ketua Panitia KKN : Eng. Eusebio dias Quintas, M.MA
- Sekretaris : Eng. Justino Mendes
- Teknisi Administrasi :
- Carlito da Silva, L.Ec
- Dr. Arlindo do Ceu Fatima, L.Ec
- Administrasi Keungan:
- Eng. Cecilio da Costa Alves (Vice – II)
- Dra. Sonia Dos Santos Braga (Chefe Finansas)
- Justalina Maria (Tezoreiru)
- Pembekalan dan Seminar
Ketua : DR Roberto Seixas Miranda Jerónimo
Wakil : Eng. Eusebio dias Quintas, M.MA
- Eng. Eusebio Dias Quintas, M.MA
- Eng. Cecilio da Costa Alves
- Eng. Ricardo da Costa Ribeiro
- Dr. Evangelino Aquas, SH.,M.MP
- Fasilitator Pembekalan dan Seminar
- Carlito da Silva, L.Ec
- Dr. Arlindo do Ceu Fatima
- Eng. Justino Mendes Pereira
- Konsumsi
Ketua : Dra. Sonia dos Santos Braga
Anggota :
- Justalina Maria
- Manuela do Rosario
- Ermelinda …………………..
- Logistik
Koordinator : Eng. Cecilio da Costa Alves
Anggota :
- Julio Ximenes
- Feliciano da Costa
- Pembangian tugas dan tanggungjawab panitia KKN/ESS periode 2013 sebagai berikut:
- 1. Ketua Panitia:
- Mengkoordinir seluruh kegiatan panitia ESS
- Menyusun proposal dan anggaran biaya ESS
- Menandatangani surat keluar bersama sekretaris
- Menyelenggarakan dan memimpin rapat
- Mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan ESS kepada Rektorat
- 2. Sekretaris:
- Bersama ketua menyusun proposal kegiatan dan anggaran biaya ESS,
- Bersama ketua menandatangani surat-surat keluar,
- Bersama ketua menyelenggarakan dan memimpin rapat panitia ESS,
- Mengantikan fungsi ketua selama berhalangan,
- Bersama bendahara dan teknisi administrasi untuk merencanakan ATK,
- Mengkoordinir pembuatan manual ESS bersama koordinator bidang administrasi
- Membuat kearsipan surat-surat keluar dan masuk,
- Mengelompokan calon peserta ESS bersama bidang pembekalan,
- Merekapitulasi nilai ESS,
- Bersama ketua, dan bagian keuangan untuk menyusun laporan pertanggungjawaban kegiatan ESS.
- Menetapkan dan mengumumkan calon peserta ESS yang tidak memenuhi persyaratan.
- 3. Bendahara:
- Bersama ketua menyusun anggaran biaya ESS,
- Menyiapkan nota bon atau arsip lainnya yang berhubungan dengan keuangan.
- 4. Bidang pembekalan dan seminar
- Merencanakan dan mengelola kegiatan pembekalan bersama sekretaris,
- Bersama sekretaris merencanakan dan mengelola kegiatan pembekalan,
- Mengelompokan peserta ESS menurut lokasi bersama sekretaris dan bidang administrasi,
- Melakukan koordinasi dengan pemerintah tentang program ESS bersama ketua dan sekretaris untuk mendapatkan dukungan kalau diperlukan,
- Merencanakan dan menyusun program bersama sekretaris binaan ESS untuk suco atau distrito tertentu,
- Koordinasi dengan DPL untuk memantau kegiatan lapangan
- 5. Teknisi Administrasi
- Koordinasi dengan ketua panitia dan sekretaris untuk menyiapkan segala administrasi yang berhubungan dengan program ESS.
- Memberikan pelayanan secara administrasi kepada calon peserta ESS.
- 6. Bidang Logistik:
- Mengusahakan perlengkapan yang diperlukan peserta calon ESS.
- Merencanakan segala fasilitas yang diperlukan pada waktu: pembekalan, pelepasan peserta ESS, dan lain-lain.
2.5. Jangka Waktu
Pelaksanaan kegiatan ESS periode 2013 ini, dilakukan selama 1 bulan yaitu mulai dari tanggal 11 bulan September tahun 2013 sampai dengan tanggal 11 Bulan Oktober tahun 2013. Tempat di Dili, Baucau dan Ainaro.
Tahap persiapan dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
- Tahap persiapan : 4 Minggu
Tahap ini merupakan kegiatan pendaftaran calon peserta ESS, seleksi dan pengumpulan informasi, pembekalan, pengelompokan calon peserta, konsultasi dengan DPL, pelepasan dan pemberangkatan ke lokasi
- Tahap kegiatan lapangan : 2 Bulan
Kegiatan lapangan atau lokasi meliputi: survey/inventarisasi masalah, pimilihan, penyusunan dan pelaksanaan program
- Tahap kegiatan akhir : 4. Minggu
Tahap ini meliputi penyusunan laporan individu atau kelompok, ujian laporan dan penyerahan laporan kepada yang berhak.
2.6. Lokasi Pelaksanaan ESS periode 2013
Berdasarkan hasil survey oleh panitia ESS dan melalui rapat koordinasi bersama pimpinan Universidade Oriental Timor Lorosa’e maka Distrito, Sub Distrito, Suco, Aldeia yang ditetapkan menjadi lokasi ESS (Desa Binaan) Universidade Oriental Timor Lorosa’e seperti pada tabel berikut ini:
No
|
Distrito
|
Sub distrito
|
Suco
|
Aldeia
|
1
|
Dili
|
–
|
–
|
–
|
2
|
Baucau
|
–
|
–
|
–
|
3
|
Ainaro
|
–
|
–
|
–
|
Jumlah Lokasi
|
–
|
–
|
–
|
2.7. Persyaratan Calon Peserta ESS
2.7.1. Syarat yang harus dipenuhi:
a) Calon peserta terdaftar sebagai mahasiswa UNITAL tahun akademik 2013, semester genap, dengan menunjukkan bukti Her-Registrasi dari semester 1 sampai akhir
b) Calon peserta bebas teori atau lebih mencapai minimal 120 – 130 SKS dengan membawah surat keterangan dari ketua jurusan pada masing-masing fakultas
c) Calon peserta yang sedang hamil, maka saat pendaftaran harus membawah surat keterangan dari dokter dan surat persetujuan dari orang tua/suami
d) Calon peserta ESS harus membayar biaya pendaftaran sebesar $ 125.00 (Seratus Dua Puluh Lima Dollar America) di bagian finansas tanpa cicilan
e) Calon peserta ESS yang sudah mendaftar, jika ingin membatalkan maka akan mengenakan biaya administrasi sebesar 50%
f) Apabila calon peserta tidak memenuhi persyaratan yang telah diuraikan pada point “a – f” maka peserta tidak diijinkan untuk mengikuti program ESS
2.7.2. Kewajiban Peserta ESS
a) Peserta wajib tinggal di lokasi selam waktu yang ditentukan,
b) Wajib membuat dan mengisi program kerja yang meliputi, matrik program kerja, matrik rencana pelaksanaan program kerja, matrik pelaksanaan program kerja dan catatan harian,
c) Wajib melaksanakan tugas-tugas ESS termasuk menyusun laporan kerja,
d) Wajib menjaga nama baik Almamater UNITAL dengan menghindari perbuatan tercela,
e) Wajib menciptakan hubungan baik dengan semua pihak yang terkait dengan kegiatan ESS.
2.7.3. Sanksi bagi peserta ESS
Peserta ESS yang melanggar point-point pada “2.7.2” di atas dapat dikenakan sanksi berupa:
a) Peringatan lisan,
b) Peringatan tertulis,
c) Perpanjangan masa ESS atau mengulang ESS-nya,
d) Penarikan dari lokasi sebelum masa ESS berakhir dalam arti (Gagal),
e) Peserta yang terkena sanksi atau gagal dalam melaksanakan tugas maka harus mengulang pada kesempatan berikutnya dan proses sama seperti calon baru,
f) Jika kasusnya diketahui setelah peserta yang bersangkutan ditarik dari lokasi maka:
- Ujian ESS ditangguhkan sampai kasusnya dapat diselesaikan dengan tuntas,
- Apabila nilai ESS yang telah diperolehnya, maka nilai tersebut dapat dibatalkan dan bisa dinyatakan berlaku kembali jika masalah tersebut telah diselesaikan secara tuntas yang disertai bukti-bukti yang sah dari pihak berwenang.
2.8. Bimbingan dan Pengawasan
Dalam melaksanakan kegiatan ESS, maka peserta akan dibimbing dan diawasi oleh DPL dan pengawas.
- Peran dan Tugas
1) Membimbing dan membina peserta agar dapat mencapai hasil yang optimal,
2) Menyerahkan peserta kepada penanggungjawab pemerintah suco atau lokasi,
3) Menjadi mediator antara peserta dengan pejabat setempat, tokoh masyarakat, komisaun organizadora sehingga terjadi hubungan selaras dan serasi yang paling menguntungkan,
4) Menginventarisasi kasus-kasus dilokasi, mengatasi dan melaporkan kepada panitia komisi (komisaun organizadora),
5) Wajib melaksanakan bimbingan ke lokasi sekurang-kurangnya 5 kali dan bersedia hadir kapan saja jika peserta memerlukan bantuannya.
- b. Profil
Menyadari peranan dan tugas seorang DPL sangat besar maka dibutuhkan profil yang memenuhi antara lain:
1) Secara fisik dan mental mampu melaksanakan tugas di lapangan,
2) Memiliki integritas yang tinggi dan kepribadian yang baik,
3) Mudah menyesuaikan diri dan menyenangi lingkungan yang ada,
4) Dapat mandiri dan memecahkan masalah dan memahami cara-cara maupun aturan berorganisasi.
- c. Pengawas
Untuk melaksanakan program ESS, maka dibutuhkan badan pengawan yang disebut Supervisor. Tim tersebut terdiri dari pimpinan Universidade (Rektor, Vice Rektor – I, II, III dan Pro Rektor), pimpinan fakultas (Dekan) dan perwakilan panitia ESS.
Fungsi survey antara Supervisor antara lain:
- Mengawasi, merencanakan maupun melaksanakan kegiatan panitia ESS,
- Mengawasi pelaksanaan program, bimbingan dan evaluasi yang dilakukan oleh DPL,
- Mengawasi dan melaksanakan program peserta ESS di lokasi.
BAB III
PERSIAPAN KULIAH KERJA NYATA (KKN/ESS)
3.1. Tahap Persiapan Awal
a) Pembentukan dan pemilihan ketua panitia komisaun organizadora melalui hasil rapat rektorat,
b) Ketua panitia terpilih selanjutnya mengadakan koordinasi dengan pimpinan fakultas atau unit yang melengkapi susunan kepanitiaan,
c) Menyusun kalender kerja ESS periode 2013 dan mengumumkannya sebelum masa pendaftaran calon peserta ESS,
d) Menyusun anggaran dan manual pelaksanaan ESS.
3.1.2. Tahap Persiapan
Persiapan Intern
a) Pendaftaran mahasiswa calon peserta,
Mahasiswa calon peserta ESS bebas menentukan kapan akan mengikuti ESS, mereka yang telah siap dan merasa memenuhi persyaratan dapat mendaftarkan diri di komisaun organizadora ESS sesuai jadwal pendaftaran yaitu tanggal 27 Agustus sampai dengan 08 Sepetember 2013,
b) Pembelakan peserta ESS
Pembekalan peserta ESS selama 1 hari yakni tanggal 9 September 2013
Pembekalan bertujuan untuk:
- Ø Memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan praktis serta membina calon peserta agar dapat melaksanakan tugasnya di lapangan dengan baik,
- Ø Memberikan bekal kepada calon peserta ESS agar dapat mempergunakan waktu secara efisien dan efektif,
- Ø Memberikan pengetahuan tentang tata karma dan sopan santun kehidupan di daerah-daerah kepada calon peserta,
- Ø Memberikan informasi secara garis besar tentang situasi dan kondisi yang menjadi daerah kerja.
- Ø Materi pembelakan meliputi, bidang pendidikan, administrasi, keorganisasian dan sebagainya. Pembekalan dilakukan dengan metode ceramah, Tanya jawab, pemberian tugas atau diskusi. Penyaji dalam pembekalan adalah tenaga UNITAL atau instansi luar yang terkait dengan kegiatan ESS.
c) Pembagian Lokasi ESS
Pembagian calon ESS
akan dilakukan menjelang atau bersamaan berakhirnya acara pembekalan. Penyusunan dan pembagian kelompok tersebut didasarkan pada kebutuhan dan kondisi lokasi yang diatur oleh komisaun organizadora dan ditetapkan melalui surat keputusan Rektor.
d) Konsultasi dengan DPL
Setiap kelompok mahasiswa ESS diwajibkan berkonsultasi dengan DPL-nya masing-masing. Konsultasi dapat dilakukan setiap saat, sedangkan waktu dan tempat diatur oleh DPL. Konsultasi berisi penjelasan/informasi oleh DPL tentang kondisi lokasi yang akan dituju. Perlengkapan yang dibutuhkan yang berkaitan dengan ESS hendaknya disampaikan pada saat konsultasi tersebut.
e) Upacara pelepasan dan pemberangkatan
Upacara pelepasan ESS dilaksanakan pada saat atau beberapa hari sebelum pemberangkatan. Penyelenggara upacara pelepasan adalah komisaun organizadora ESS, sedang pelepasan dilakukan oleh pimpinan Universidade. Upacara pelepasan dihadiri oleh pimpinan Universidade Oreintal, pimpinan fakultas, pimpinan jurusan, para DPL dan peserta. Pemberangkatan peserta diatur oleh komisaun organizadora ESS dengan memperhatikan keadaan dan fasilitas yang ada.
Persiapan Ekstern
a) Pada langka ini komisaun organizadora ESS mengadakan pendekatan kepada pimpinan pemerintah (Suco, Sub-Distrito dan Distrito) dan instansi terkait yang sekiranya dapat menerima program ESS dari Universidade Oriental Timor Lorosa’e.
Prosedurnya adalah sebagai berikut:
- Mengadakan pendekatan kepada pimpinan distrito atau instansi terkait,
- Mengadakan pendekatan kepada pimpinan sub distrito atau instansi terkait,
- Mengadakan pendekatan kepada pimpinan instansi yang telah ditentukan,
- Mengurus perijinan kepada pihak yang berwenang.
b) Pertimbangan pemilihan lokasi
Penentuan wilayah atau lokasi ESS khususnya instansi atau yang menjadi lokasi ESS perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
- Daerah tersebut membutuhkan bantuan ESS,
- Secara geografis daerah tersebut dapat dijangkau oleh Universidade,
- Di daerah tersebut cukup banyak sasaran atau permasalah yang dapat digarap,
- Kondisi sosial politik dan keamanan memungkikan.
c) Survey lokasi oleh DPL atau tim yang ditugaskan
Setelah semua perjanjian terselesaikan, setelah dilakukan survey lapangan oleh DPL atau tim yang ditujuk sesuai dengan lokasi yang ada. Semua data yang diperoleh selama survey di lapangan dicatat, kemudian diinformasikan kepada mahasiswa sehingga dapat mempersiapkan diri terutama dalam merencanakan program kerja.
BAB IV
PROGRAM KULIAH KERJA NYATA
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN/ESS) terdiri dari berbagai kegiatan yang semuanya wajib dilaksanakan oleh peserta KKN, sedangkan DPL hanya bertugas untuk membimbing kegiatan yang sudah terprogram.
4.1. Survey Lapangan
Survey lapangan dilakukan oleh peserta ESS pada minggu pertama setelah diterjunkan ke lokasi. Tujuan survey adalah untuk mengetahui dan mengindentifikasi permasalah-permasalah yang ada pada masyarakat, instansi dan lembaga-lembaga termasuk porensi masyarakat yang sekiranya dapat dijadikan sebagai factor pendukung dalam melaksanakan program ESS.
4.2. Inventarisasi Masalah
Semua data dan permasalah yang diperoleh selama survey diinventarisasi dan dikelompokkan sesuai dengan bidang program ESS. Bidang program ESS yang dimaksud yaitu program pendidikan, pertanian, sosial budaya, olah raga dan lain-lain.
4.3. Pemeliharaan Program Kegiatan
Program kerja dipilih dari masalah-masalah yang sudah diinventarisasi dan dikelompokkan sesuai dengan program ESS dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
- Kebutuhan masyarakat dan pemerintah daerah setempat,
- Pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa,
- Waktu yang tersedia,
- Sarana dan dana,
- Potensi alam dan penduduknya.
Program yang telah dipilih harus disusun menurut bidang, sifat dan jenis kegiatannya.
4.4. Penyusunan Program
Program yang sudah dipilih dan disusun seperti yang telah dikemukakan diatas selanjutnya dimasukkan ke matrik. Program kerja (Lampiran 5) yang dilengkapi dengan isian sesuai dengan kolom yang disediakan. Matrik program kerja yang sudah diisi selanjutnya merencanakan secara rinci dalam rencana matrik rencana pelaksanaan program kerja (lampiran 6) yang merupakan kesiapan mahasiswa/I yang bersangkutan untuk mulai melaksanakan program-programnya. Program yang dapat dilaksanakan adalah program yang telah direncanakan dan mencapat persetujuan dari pejabat setempat yang disahkan oleh DPL.
4.5. Pelaksanaan Program
Kegiatan pelaksanaan program setiap hari harus dicatat pada catatan harian (lampiran 8) secara individu. Disamping itu, dicatat pula pada matrik pelaksanaan program kerja yang menjadi tolak ukur kegiatan. Catatan harian dan matrik pelaksanaan program kerja merupakan sumber utama untuk menyusun laporan baik secara individu maupun kelompok. Dengan demikian, DPL harus selalu membimbing dan memperhatikan pengisian catatan harian maupun matrik pelaksanaan program.
4.6. Kegiatan Insidentil
selama dilokasi ESS tidak jarang mahasiswa harus melaksanakan kegiatan yang sama sekali tidak terprogram. Hal ini terjadi akibat kegiatan tersebut datang secara mendadak, misalnya rapat, bakti sosial dan lain-lainnya. Kegiatan semacam itu dimasukkan ke dalam kelompok kegiatan insidentil. Pelaksanaan kegiatan insidentil inipun harus dicatat dalam catatan harian dan matrik pelaksanaan program kerja, tetapi tidak termasuk dalam matrik rencana pelaksanaan program kerja.
4.7. Program Tambahan
Kadang-kadang kegiatan kuliah kerja nyata yang sudah terprogram dan sedang berlangsung, ternyata muncul permintaan kegiatan diluar program oleh pimpinan setempat atau organisasi tertentu, maka program baru tersebut dimasukkan ke dalam program tambahan, dan dicatat pada matrik rencana pelaksanaan program kerja.
BAB V
PENULISAN LAPORAN KKN/ESS
5.1. Macam Laporan
Peserta KKN dalam melaksanakan kegiatannya diwajibkan membuat tiga macam laporan yakni:
- Laporan Obsevasi
- Laporan Individu
- Laporan Kelompok
5.2. Teknik Penyusunan Catatan Harian
Catatan harian merupakan kegiatan peserta ESS untuk mencatat semua kegiatan yang dilakukan oleh individu setiap hari selama berada dilokasi. Format yang digunakan dapat dilihat pada lampiran 7
5.3. Teknik Pembuatan Laporan
Dalam penyusunan laporan di bagi atas dua kelompok yaitu:
- Laporan awal atau laporan observasi:
Laporan observasi merupakan kegiatan awal yang dilakukan oleh peserta tentang hasil observasi yang telah diidentifikasi permasalahan yang ada di lokasi secara kelompok pada minggu pertama. Berdasarkan identifikasi tersebut, maka dipilih dan ditetapkannya dalam program kerja untuk ditindaklanjuti,
- Laporan akhir:
Laporan akhir dilakukan setelah semua kegiatan dilakukan sesuai waktu yang telah ditentukan. Laporan ini terbagi atas dua yaitu:
Laporan Individu:
Laporan individu isinya adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan, baik yang diprakarsainya sesuai dengan disiplin ilmu, maupun kegiatan-kegiatan yang hanya diikutinya dari pemrakarsa lain. Acuhan penysusunan adalah catatan harian.
Laporan Kelompok:
Laporan kelompok disusun berdasarkan hasil analisis umum yang dilakukan oleh semua peserta dalam kelompok tersebut. Analisis tersebut mengacu pada matrik rencana pelaksanaan program kerja dan matrik pelaksanaan program kerja yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kerja. Penyusunan laporan ini secara kelompok dan dikoordinasi oleh coordinator.
Penyusunan laporan awal dan laporan akhir akan dibimbing oleh seorang dosen pembimbing lapangan (DPL). Khususnya laporan akhir (laporan individu dan laporan kelompok), sebelum dijilid akan diadakan ujian pertanggungjawaban yang dilakukan oleh DPL atau tim yang ditunjuk oleh komisaun organizadora KKN.
Kegiatan dan Sistematika Penyusuanan Laporan yakni:
- Kebutuhan umum pembuatan:
- Laporan diketik pada kertas berukuran kwarto (80 gram),
- Laporan diketik dengan jarak 1.5 spasi,
- Dengan batas-batas pengetikan seperti berikut ini:
- Batas tepi atas (Top) : 4 cm
- Batas tepi bawah (Bottom) : 3 cm
- Batas tepi kiri (Left) : 4 cm
- Batas tepi kanan (Right) : 3 cm
- Ø Sampul berlapis karton,
- Ø Laporan dijilid dengan warna/cover sebagai berikut:
- Laporan Observasi : warna hijau
- Laporan Individu : sesuai warna fakultas,
- Laporan kelompok : sesuai warna Almamater
- Laporan observasi dibuat secara kelompok sedangkan laporan akhir kegiatan terbagi dua yaitu laporan kelompok dan laporan individu,
- Pengadaan Laporan:
- Laporan obsevasi dibuat tiga tangkap
- Lokasi/Peserta : 1 buah
- DPL : 1 buah
- Komisaun KKN : 1 buah
- Laporan Individu dibuat dua rangkap:
- Komisaun KKN : 1 buah
- Lokasi/Suco : 1 buah
- Laporan Kelompok dibuat empat rangkap:
- Suco : 1 buah
- Sub Distrito : 1 buah
- Distrito : 1 buah
- Komisaun KKN : 1 buah
- Bagi mahasiswa yang ingin memiliki laporan individu/kelompok, dapat diusahakan sendiri,
- Laporan observasi dikumpulkan paling lambat seminggu setelah peserta berada dilokasi,
- Laporan sah bila telah ditandatangani oleh pimpinan setempat dan DPL,
- Laporan observasi, individu dan kelompok diserahkan ke komisaun organizadora KKN melalui DPL,
- Halaman pengesahan dan cover laporan dapat dilihat pada lampiran (1,2,3,4).
- Sistematika penyusunan laporan
- 1. Laporan Observasi:
Judul
Persetujuan DPL
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I Pendahuluan
- Tujuan dan Pentingnya KKN/ESS
- Hasil kegiatan observasi
BAB II Permasalah dan Pemecahannya
- Permasalahan
- Alternatif Permasalahan
BAB III Program dan Pelaksanaan
- Program
- Pelaksanaan
BAB IV Penutup
- Kesimpulan
- Saran
Lampiran
- 2. Laporan Individu dan Kelompok
Judul
Persetujuan DPL
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I Pendahuluan
- Latar Belakang
- Keadaan Umum Wilayah
- Potensi Wilayah
BAB II Permasalah dan Pemecahannya
- Masalah dan Kebutuhan Masyarakat
- Alternatif Penyelesaiannya
BAB III Pelaksanaan Kegiatan
- Program-program kegiatan KKN/ESS
- Pelaksanaan KKN/ESS
BAB IV Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan KKN/ESS
- Faktor-faktor pendukung dan penghambat
- Cara mengatasinya
BAB V Penutup
- Kesimpulan
- Saran
Lampiran
BAB VI
PENILAIAN KULIAH KERJA NYATA / ESTÁGIO E SERVIÇO SOCIAL
6.1. Pengertian
Penilaian merupakan bagian dari system kuliah kerja nyata (KKN/ESS) Universidade Oriental Timor Lorosa’e. penilaian terhadap program dimasukkan untuk mengetahui proses dan kemajuan pelaksanaan, sehingga dapat diketahui pula tingkat keberhasilan dan kekurangan dalam pelaksanaan, sehingga dapat diketahui pula tingkat keberhasilan dan kekurangan dalam pelaksanaan program secara keseluruhan. Pada umumnya penilaian ESS meliputi semua prestasi fisik dan non fisik yang ditujukkan bagi program ESS. Wilayak kerja dan prestasi ESS. Penilaian terhadap program ESS dan wilayah kerja dilakukan bersama oleh komisaun organizadora, sedangkan penilain terhadap kegiatan pertama mahasiswa sebagai pelaksana ESS dilokasi mempunyai fungsi ganda yaitu pertama berhubungan dengan tingkat kemajuan pelaksanaan ESS dari waktu ke waktu pada lokasi yang sama; dan kedua berhubungan dengan fungsi akademis sebagai konsekuensi status ESS yang merupakan kegiatan yang bersifat intrakurikuler.
6.2. Pokok – Pokok Penilaian
Penilain
Kelompok penilai terdiri dari pihak Universidade Oriental Timor-Lorosa’e, Pemerintah/Swasta yang diberi wewenang.
- Kelompok Universidade
Pemberi Coaching (PC) dan Komisaun Organizadora ESS
Kelompok penilai ini berasal dari lingkungan fakultas, Universidade maupun instansi terkait lain yang ditunjuk membekali peserta sebelum diterjunkan ke lokasi dan penilaian ini disebut Pra-Operasional. Pemberi coaching (PC) setelah membekali dengan materi yang diharapkan dapat dipakai sebagai bekal untuk melaksanakan kegiatan ESS, maka akhir pembekalan (coaching) memberikan penilaian dengan cara tes tumatif yang dilakukan oleh PC atau pelaksanaannya dikuasakan kepada Komisaun Organizadora,
- Komisaun Organizadora ESS
Pimpinan pengelola ESS yang dapat mempengaruhi dan memberikan penilain terhadap peserta adalah komisaun organizadora dan supervisor lainnya yang ditugaskan untuk kepentingan pengamatan dan evaluasi di lapangan.
Dosen pembimbing lapangan (DPL)
Dosen pembimbing lapangan adalah dosen yang melaksanakan pembimbingan, pengarahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program ESS yang dijalankan oleh peserta dilokasi. Dengan demikian diharapkan dosen pembimbing lapangan (DPL) adalah orang yang paling mengetahui kondisi dan prestasi peserta di lokasi. Oleh karena itu, disamping melaksanakan tugasnya dilapangan, DPL juga mempunyai kewajiban mengadakan penilaian terhadap hasil kerja dan prestasi peserta yang menjadi bimbingannya.
- b. Komponen yang dinilai
Komponen-komponen yang dinilai dikumpulkan sejak peserta mengikuti pembekalan (Coaching), kegiatan Pra-ESS di kampus, pelaksanaan operasional di lapangan, dan sampai dengan pembuatan laporan akhir. Secara keseluruhan dapat dikelompokan menjadi:
1) Penilaian pra-operasional yaitu penilain terhadap calon peserta selama berada di kampus. Penilaian ini terdiri dari:
v Penguasan materi pembekalan melalui test sumatif, sebagai bukti jangkauan pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah disajikan,
v Kedisiplinan, kerjasama dan kehadiran selama pembekalan,
2) Penilaian operasional dilakukan sejak peserta diterjunkan ke lokasi sampai dengan penarikan sesuai batas waktu yang ditentukan. Penilaian tersebut dapat dilakukan oleh DPL, Komisaun organizadora, pejabat pemerintah yang meliputi komponen disiplin, kerjasama, penhayatan, pelaksanaan dan laporan, sebagai parameter untuk memberikan penilaian terhadap masing-masing komponen.
Criteria minimal yang dapat dinilai yaitu:
- Pra-operasional (PO)
v Presensi selama pembelakan,
v Kedisiplinan semala pembekalan,
v Pengusaan materi
v Ketaatan terhadap tata tertib.
- Disiplin (D)
v Kepatuhan terhadap kewajiban melaksanakan tugas,
v Ketepatan dalam menggunakan waktu,
v Kepatuhan terhadap tata tertib lain yang berlaku.
- Kerjasama (KS)
v Kemampuan untuk mengadakan kerja sama antar peserta,
v Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antara peserta dengan pejawabat anggota masyarakat setempat,
v Kamampuan untuk mengadakan kegiatan yang dihubungkan dengan bidang lainnya jika diperlukan.
- Penghayatan (PS)
v Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi lokasi,
v Kemampuan dalam pendekatan terhadap mayarakat dengan segala norma dan system nilainya/
- Pelaksanaan (PL)
v Kemampuan/keberhasilan memanfaatkan dan mengali potensi dilokasi serta mengungkap dan memecahkannya,
v Ketrampilan untuk melaksanakan program pengembangan dan pembangunan,
v Kemampuan mengevaluasi keberhasilan program.
- Laporan (LP)
v Kemampuan untuk menyusun laporan observasi/individu dan kelompok,
v Sistematika laporan,
v Ketepatan menyusun laporan,
v Kemampuan untuk mempertanggungjawabkan laporan baik individu maupun kelompok.
- c. Cara Penilaian
Cara penilaian secara umum sesuai jumlah komponen yag dinilai dan jumlah kolom bagi penilai.
v Nilai PO : 1 buah, nilai komisaun organizadora
v Nilai D : 3 buah, nilai komisaun organizadora, DPL dan pejabat setempat
v Nilai Ks : 3 buah, nilai komisaun organizadora, DPL dan pejabat setempat
v Nilai Ph : 3 buah, nilai komisaun organizadora, DPL dan pejabat setempan
v Nilai PL : 3 buah, nilai komisaun organizadora, DPL dan pejabat setempat
v Nilai LP : 3 buah, nilai komisaun organizadora, DPL dan pejabat setempat
Hasil penilai tersebut, disajikan dalam lembar penilaian yang diatur oleh komisaun organizadora. Penilain berdasarkan konversi yang termuat dalam ketentuan peraturan akademik UNITAL seperti pada tabel berikut ini.
Nilai Angka (Skala)
|
Nilai Huruf
|
85 – 100
|
A
|
75 – 84.9
|
B
|
60 – 74.9
|
C
|
45 – 59.9
|
D
|
< 45
|
E
|
Bobot komponen yang dinilai.
Hasil penilaian yang telah diberikan oleh penilai, baik hasil penilaian pra-operasioan maupun nilai operasional, masing-masing komponen yang dinilai dari penilai diberi bobot sesuai dengan kepentingannya. Sesuai dengan misi yang dibawa oleh peserta ESS, yaitu kegiatan nyata dilapangan maka terdapat dua komponen penilaian dengan bobot yang berbeda. Penilai pra-operasional diberi bobot 10%, dan nilai operasional diberi bobot 90%. Untuk mengetahui lebih jelas komponen dan bobot penilaian dapat ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Komponen Penilaian
|
PO
|
D
|
KS
|
PH
|
PL
|
LP
|
Bobot
|
Komisaun Organizadora
|
10
|
5
|
5
|
5
|
5
|
–
|
30
|
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
|
–
|
5
|
5
|
5
|
20
|
10
|
45
|
Pejabat Setempat
|
–
|
5
|
5
|
5
|
10
|
–
|
25
|
Total
|
10
|
15
|
15
|
15
|
35
|
10
|
100
|
- Nilai Akhir
Mengacu pada komponen dan bobot penilaian sebagaiman dijelaskan pada point (d) diatas maka formulasi penilaian yang digunakan untuk menentukan Nilai Akhir (NA) adalah:
NA = 30 (A) + 45 (B) + 25 (C)
Keterangan:
A = Bobot nilai komisaun organizadora
B = Bobot nilai dosen pembimbing lapangan (DPL)
C = Bobot nilai pejabat setempat.
Rata-rata hitung diatas, dikonversikan dengan pedoman berikut yang merupakan penggabungan ketentuan peraturan akademik UNITAL. Pedoman konversi untuk menentukan nilai akhir akhir seperti pada tabel berikut ini.
Skala
Nilai Angka
|
Nilai
|
Predikat Kelulusan
|
NA
|
NH
|
< 45
|
0
|
E
|
Sangat Kurang (Tidak Lulus)
|
45 – 59.9
|
1
|
D
|
Kurang (Tidak Lulus)
|
60 – 74.9
|
2
|
C
|
Cukup
|
75 – 84.9
|
3
|
B
|
Baik
|
85 – 100
|
4
|
A
|
Sangat Baik
|
Nilai lambang bagi penilaian prestasi kerja mahasiswa mengandung pengertian kurang lebih sebagai berikut:
A = Memenuhi kriteria penilaian ditinjau dari semua komponen dan sudut pandang seluruh penilai serta merupakan individu terbaik dalam kelompok
B = Sekelompok mahasiswa terbaik kedua dalam kelompoknya yang memenuhi kriteria penilaian dan tidak kedapatan melakukan pelanggaran kelompoknya.
C = Seseorang atau kelompok peserta yang kurang atau tidak berprestasi sama sekali dalam kelompoknya serta pernah mendapat peringatan dari DPL dan Komisaun Organizadora ESS
D = Seseorang atau kelompok peserta yang tidak melakukan kegiatan sama sekali di lokasi kerja dan atau meninggalkan lokasi kerja melampaui ketentuan yang berlaku (tidak disiplin) sehingga dianggap dapat mencemarkan nama baik Almamater
E = Seseorang atau kelompok peserta ESS yang mendaftarkan diri tetapi tidak ikut ke lokasi ESS atau melakukan tindakan criminal yang telah terbukti menjatuhkan nama baik Almamater.
- Lain – lain
- Nilai ESS bagi peserta yang dinyatakan lulus adalah A,B, dan C,
- Bagi peserta ESS yang mengulang kembali ESS berlaku ketentuan seperti peserta yang baru,
- Peserta ESS yang mendapat nilai D dan E, dinyatakan gagal dan wajib menggulang kembali ESS dengan biaya baru,
- Ketentuan manual ini, hanya berlaku untuk ESS periode 2013 Universidade Oriental Timor Lorosa’e tahun akademik 2013
Lampiran : 1
Contoh: Halaman Pengesahan
HALAMAN PEGESAHAN
Laporan Observasi Pelakasanaan Estágio e Serviço Social di sahkan pada
Hari, …….. tanggal, ………bulan, ……… tahun 2013
Pejabat Setempat Dosen Pembimbing Lapangan
_________________ _________________________
Nama Lengkap Nama Lengkap
Catatan:
- Berlaku untuk laporan: Observasi, Individu dan Kelompok
Lampiran: 2
Contoh: Cover Laporan Observasi
OBSERVASI PELAKSANAAN ESTÁGIO E SERVIÇO SOCIAL
TAHUN AKADEMIK: 2013
==============================================================
LAPORAN
Oleh:
Nama Nim
- ……………………………………………….. …………………………………
- ……………………………………………….. …………………………………
- ……………………………………………….. …………………………………
Aldeia : ………………………………………………………….
Suco : ……………………………………………………………..
Sub Distrito : ……………………………………………………………..
Distrito : ……………………………………………………………..
========================================================================
Lampiran: 3
Contoh: Cover Laporan Individu
UNIVERSIDADE ORIENTAL TIMOR LOROSA’E
PELAKSANAAN ESTÁGIO SERVIÇO E SOCIAL (ESS)
TAHUN AKADEMIK 2013
=============================================================================
LAPORAN
Oleh:
Nama : _____________________________________
Nim : _____________________________________
Fakultas : _____________________________________
Jurusan : _____________________________________
Lokasi ESS:
Aldeia : _____________________________________
Suco : _____________________________________
Sub Distrito : _____________________________________
Distrito : _____________________________________
Lampiran: 4
Contoh: Cover Laporan Kelompok
UNIVERSIDADE ORIENTAL TIMOR LOROSA’E
PELAKSANAAN ESTÁGIO E SERVIÇO SOCIAL
TAHUN AKADEMIK: 2013
==============================================================
LAPORAN
Oleh:
Nama Nim
- ……………………………………………….. …………………………………
- ……………………………………………….. …………………………………
- ……………………………………………….. …………………………………
Aldeia : ………………………………………………………….
Suco : ……………………………………………………………..
Sub Distrito : ……………………………………………………………..
Distrito : ……………………………………………………………..
Lampiran: 5
Contoh: Matrik Program Kerja
MATRIK PROGRAM KERJA
ESTÁGIO SERVIÇO E SOCIAL
UNIVERSIDADE ORIENTAL TIMOR LOROSA’E
PERIODE 2013
Lokasi ESS:
Aldeia : ____________________________________
Suco : ____________________________________
Sub Distrito : ____________________________________
Distrito : ____________________________________
No
|
Program
|
Uraian
|
Tujuan
|
Frek
|
Jenis
|
Ket
|
Individu
|
Kelompok
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Disetujui: Oleh Pimpinan Instansi Dili,…../……./2013
Setempat Diketahuin dan disahkan
Dosen Pembimbing Lapangan
______________________________ _________________________
Nama Lengkap Nama Lengkap
Lampiran: 6
Contoh: Matrik Rencana Kerja
MATRIK RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
ESTÁGIO SERVIÇO E SOCIAL (ESS)
UNIVERSIDADE ORIENTAL TIMOR LOROSA’E
PERIODE 2013
Lokasi ESS:
Aldeia : ____________________________________
Suco : ____________________________________
Sub Distrito : ____________________________________
Distrito : ____________________________________
No
|
Program
|
Uraian
|
Frek
|
Bulan,
|
Jenis
|
Ket
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
Ind
|
Klp
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Disetujui: Oleh Pimpinan Instansi Dili,…../……./2013
Setempat Diketahuin dan disahkan
Dosen Pembimbing Lapangan
______________________________ _________________________
Nama Lengkap Nama Lengkap
Lampiran: 7
Contoh: Catatan Harian
CATATAN HARIAN
Lokasi ESS
Aldeia :_______________________________ Nama : _________________
Suco : _______________________________ Nim : _________________
Sub Distrito : _______________________________ Fakultas : _________________
Distrito : _______________________________ Jurusan : _________________
No
|
Kegiatan
|
Lokasi
|
Hari
|
Tanggal
|
Bulan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Lampiran: 8
UNIVERSIDADE ORIENTAL TIMOR LOROSA’E
ESTÁGIO E SERVIÇO SOCIAL (ESS)
PERIODO 2013
DAFTAR PENILAIAN
Aldeia : __________________________
Suco : __________________________
Sub Distrito : __________________________
Distrito : __________________________
No
|
Nama
|
Nim
|
KOMPONEN PENILAIAN
|
NA
|
NH
|
Ket
|
PO
|
D
|
KS
|
PH
|
PL
|
LP
|
N
|
N
|
N
|
N
|
N
|
N
|
1
|
Antonia Amaral Nunes da Silva
|
993300009
|
90
|
75
|
60
|
70
|
95
|
90
|
80
|
B
|
LULUS
|
2
|
Joana Maria
|
944949999
|
50
|
30
|
40
|
40
|
40
|
90
|
48
|
D
|
GAGAL
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
11
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
12
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
13
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
14
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
15
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
16
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
17
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
18
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
19
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
20
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
21
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
22
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
23
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
24
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
25
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
26
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
27
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
28
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
29
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
30
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Catatan:
- PO = Pra-Operasional
- D = Disiplin
- KS = Kerjasama
- PH = Penghayatan
- PL = Pelaksanaan
- LP = Laporan
- NA = Nilai Angka
- NH = Nilai Huruf
- Ket = Keterangan
Formulasi Nilai Akhir (NA) dengan metode Average:
NA = PO + D + KS + PH + PL + LP
6
Formulasi Nilai Huruf (NH) dengan mentode pengujian logika
NH =if(NA>=85,”A”,if(NA>=75,”B”,if(NA>=60,”C”,if(NA>=45,”D”,”E”)))))
Formulasi Keterangan (Ket) dengan metode pengujian logika
Ket = if(NH=”A”,”LULUS”,if(NH=”B”,”LULUS”,if(NH=”C”,LULUS”,”GAGAL”)))
Diketahui Dili, ___/_____/2013
Chefe Komisaun ESS Secretario
Eng. Eusebio Dias Quintas, M.MA Eng. Justino M. Pereira
Diketahui Dili, ___/_____/2013
Chefe Komisaun ESS Secretario
Eng. Eusebio Dias Quintas, M.MA Eng. Justino M. Pereira
You must be logged in to post a comment.